Suplemen kesehatan telah menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kesehatan mereka. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, penting untuk memahami manfaat dan risikonya terlebih dahulu.
Manfaat mengkonsumsi suplemen bagi kesehatan memang tidak bisa diabaikan. Dr. Alice Lichtenstein, seorang ahli gizi dari Tufts University, menyatakan bahwa suplemen dapat membantu mengisi kekurangan nutrisi yang mungkin tidak terpenuhi melalui makanan sehari-hari. Dengan mengonsumsi suplemen, tubuh dapat mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.
Namun, seperti halnya obat-obatan, mengonsumsi suplemen juga memiliki risikonya sendiri. Dr. Paul Offit, seorang ahli imunologi dari University of Pennsylvania, mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen dalam dosis yang tidak tepat atau tanpa pengawasan dokter dapat berisiko menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa suplemen juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tertentu. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien dengan penyakit jantung.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Mereka dapat membantu menentukan jenis suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan dosis yang aman untuk dikonsumsi.
Dalam mengambil keputusan, kita tidak boleh hanya melihat manfaatnya saja, tetapi juga harus mempertimbangkan risikonya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Alice Lichtenstein, “Mengonsumsi suplemen dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, namun kita juga harus berhati-hati terhadap risikonya.”
Dengan demikian, mari bijaksana dalam mengonsumsi suplemen bagi kesehatan kita. Manfaat dan risikonya harus dipertimbangkan secara cermat agar kita dapat meraih kesehatan yang optimal.
Referensi:
1. Lichtenstein, A. H. (2018). Benefits and Risks of Dietary Supplements. Nutrition Today, 53(6), 279–284.
2. Offit, P. A. (2013). Do You Believe in Magic?: The Sense and Nonsense of Alternative Medicine. HarperCollins.
3. “High-dose antioxidant supplements linked to increased mortality.” (2011). American College of Cardiology. Diakses dari: